E - LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN
DI SEKOLAH
Intisari
E-Learning merupakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan internet sebagai sumbernya. Pembelajaran menggunakan media ini akan lebih mempermudah peserta didik dan pengajar sebab waktu yang mereka butuhkan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tidak terpaut oleh waktu tertentu dan pembelajaran untuk memperoleh suatu informasi dapat dilakukan di mana saja sesuai dengan waktu yang tersedia untuk melakukan pembelajaran. Tetapi dalam pelaksanaannya masih menemui berbagai kendala di antara kurang mengertinya guru tentang media internet dan computer serta kurangnya tenaga ahli dalam perancangan modul pembelajaran sehingga membuat pembelajaran yang ditawarkan atau diberikan terlihat menarik. Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan harus dikembangkan untuk menunjang perkembangan peserta didik dan untuk mengurangi kesan bahwa belajar hanya dilakukan di dalam kelas dan guru atau pengajar sebagai sumber informasi yang utama.
Pendahuluan
Saat ini proses pembelajaran cukup menjadi perhatian berbagai pihak.Karena bagaimanapun saat ini banyak factor yang di tentukan dari mutu suatu pendidikan.Berbagai metode banyak di cobakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Dengan munculnya berbagai teknologi baru kita di giring untuk melakukan suatu metode pembelajaran yang menarik dan interaktif.Karena prestasi belajar seseorang sendiri ditentukan oleh berbagai factor. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2003), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua bagian utama, yang pertama faktor internal yang mencakup faktor jasmaniah, intelegensi, motivasi, perhatian, minat, bakat, dan kesiapan. Keduafaktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga, masyarakat, metoda pembelajaran, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran Lebih jauh Nelda (2005), mengemukakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa baik dari internal maupun eksternal, seperti : (1) Kecerdasan emosional; (2) Minat dan bakat; (3) Metoda Pembelajaran; (4) Sarana dan prasarana; (5) Motivasi Berprestasi; (6) Cara belajar; (7) Kurikulum; dan (8) Kecerdasan Intelektual.(Ardi Muhammat,Nelza Anwar,2008).
Pengertian Multimedia
Multimedia sendiri berasal dari kata “Multi”dan “Media”.Berarti multimedia sendiri adalah gabungan dari berbagai media yang berintegrasi sehingga menghasilkan sesuatu yang menarik untuk tujuan tertentu.
Multimedia Pembelajaran
Multimedia sendiri dapat di gunakan untuk tujuan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.Kebanyakan saat ini dalam pembelajaran guru adalh sumber utama pengetahuan,dan siswa menikuti pembelajaran secara pasif menerima informasi yang di berikan.Dengan multimedia informasi yang di berikan bias lebih interaktif dan menarik karena pengajar bisa memberikan informasi dengan berbagai media seperti text suara gambar bahkan video sehingga akan lebih menarik perhatian siswanya(Mai & Ken).Pembelajaran dengan multimedia juga memungkinkan untuk proses pembelajaran jarak jauh.Dengan tersedianya layanan Internet dan akses ke World Wide Web yang mudah hal itu sangatlah mungkin di lakukan(Ahangger G & Litle T.D.C,1997).Pemerintah sendiri mendukung adanya pembelajaran melalui multimedia,hal ini terbukti dengan program pemerintah yang meluncurkan cd interaktif pembelajaran,dan bahkan dengan adanya radio dan televisi khusus untuk edukasi yang sekarang pun sudah dapat kita nikmati bersama. Pada dasarnya, pembelajaran diselenggarakan dengan harapan agar siswa mampu
menangkap/menerima, memproses, menyimpan, serta mengeluarkan informasi yang telah
diolahnya. Gardner (1983) mengemukakan bahwa kemampuan memproses informasi itu
dalam bentuk tujuh kecerdasan, yaitu (1) logis-matematis, (2) spasial, (3) linguistik, (4)
kinestetik-keperagaan, (5) musik, (6) interpersonal, dan (7) intrapersonal. Media yang dapatmengakomodir persyaratan-persyaratan tersebut adalah komputer. Komputer mampu menyajikan informasi yang dapat berbentuk video, audio, teks, grafik dan animasi (simulasi) (Zaenal Rahmat ,2008).
Komputer Sebagai Sarana Pembelajaran
Saat ini Personal Computer atau Pc Sudah dapat memproses dengan baik berbagai element multimedia.Hal itu jugalah yang menyebabkan multimedia saat ini berkembang cukup pesat dan mencakup berbagai bidang,salah satunya adalah pendidikan atau edukasi(Mai & Ken).Oleh karena itu Pc atau biasa kita sebut computer dapan menjadi sarana utama untuk bisa melakukan multimedia edukasi.Seperti dapat kita lihat di India multimedia traning dapat dengan mudah di temukan,dan menjamur di seluruh Negara.Bayak bidang training yang tercakup dan di sediakan oleh berbagai institusi (Ketre Dines,2005).
Metode Multimedia Education
Banyak Metode yang bisa kita lakukan untuk pembelajaran dengan multimedia.Semuanya tergantung dari object yang akan di ajar.Mulai dari kita menggunakan sebuah video sampai pembelajaran interaktif jarak jauh dengan perantara internet.semua saat ini sudah dapat di lakukan.Pembelajaran juga bisa di lakukan dengan sebuah situs yang di dalamnya terdapat materi pembelajaran dengan multimedia dan interaksi antara siswa dengan pengajarnya.
Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
E-Learning menurut Allan J. Henderson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003).
Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari Internet). Pembelajaran jarak jauh. E-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.( Roy Sembel, 2003).
Jadi e-learning merupakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi computer, dapat berupa internet atau intranet yang dapat diakses atau dipelajari dari luar kelas. Dalam perkembangan e – learning ternyata pembelajaran ini tidak hanya dapat diperoleh dari internet atau intranet atau jaringan local saja tetapi dalam bentuk digital seperti CD atau DVD sehingga dapat lebih menarik untuk dipelajari dan dapat diakses kapan saja.
Cara Menggunakan E-learning
Pembelajaran E-learning dapat menggunakan media internet atau sarana multimedia seperti CD atau DVD pembelajaran.
Yang perlu dipersiapakan dalam pebelajaran E-Learning ini adalah buku panduan mencari informasi di internet, mungkin mungkin dapat dengan memberikan URL dari situs-situs yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. Untuk penggunaan media pembelajaran Guru perlu membuat atau mempersiapkan media pembelajaran semenarik mungkin sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar serta sarana yang dibutuhkan untuk memutar media tersebut.
Untuk penggunaan multimedia ini, sekolah perlu memfasilitasi baik perangkat keras maupun tenaga teknis yang bertanggungjawab terhadap kesiapan peralatan multimedia, sehingga tidak banyak waktu yang dihabiskan oleh guru untuk mempersiapkan peralatan. Bukan hanya guru saja yang aktif dalam pembelajaran E-Leraning ini para peserta didik juga diharapkan ikut serta dan aktif dalam mencari berbagai sumber pembelajaran dan informasi yang dibutuhkan untuk tercapainya pembelajaran E-Learning ini.
Manfaat Pembelajaran E-Learning
1. Fleksibilitas
Jika pembelajaran di kelas mengharuskan para peserta didik untuk hadir di dalam kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Para peserta didik tidak perlu menuju tempat pelajaran, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology semakin mudah mengakses e-learning.
2. Independent Learning
E-learning memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya peserta didik diberikan kebebasan untuk menentukan kapan akan memulai pemebelajaran, kapan akan menyelesaikan pembelajaran, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajari terlebih dulu. Jika mereka mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, mereka dapat mengulang-ulang kembali sampai meraka merasa mampu memahaminya. Seandainya mereka mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran, mereka dapat menghubungi instruktur, nara sumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu.
3. Biaya
Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar, biaya administrasi pengelolaan ( misalnya biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan ), penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar.
Kendala dalam Pembelajaran Berbasis E-Learning
Meskipun internet dan computer sudah lama masuk ke Indonesia, tetapi perlu disadari bahwa banyak kendala yang masih menghadang. Beberapa kendala tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masih banyak guru yang belum terampil memanfaatkan internet maupun mengoperasikan computer.
2. Untuk membuat media pembelajaran yang menarik diperlukan keterampilan khusus di samping pengetahuan tentang materi pembelajaran itu sendiri.
3. Diperlukan investasi yang besar untuk menyediakan sarana dan prasarana.
Upaya untuk Mengatasi Kendala dalam Pembelajaran Berbasis E-Learning
Untuk mengatasi kendala-kendala di atas, sekolah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengadakan diklat terhadap guru untuk memanfaatkan internet dan mengoperasikan computer.
2. Membentuk tim pembuat media pembelajaran, sehingga guru cukup menyediakan materi pembelajaran sedangkan pembuatan medianya diserhakan kepada tim disamping juga membina guru untuk dapat membuat media pembelajaran sendiri misalnya dengan aplikasi presentasi.
3. Sekolah membuat perencanaan untuk mengembangkan sarana ICT
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. E-Learning merupakan pebelajaran jarak jauh dengan media multimedia sebagai sumber informasinya, seperti internet, intranet, CD, atau DVD.
2. E_Learning sangat cocok diterapkan di era globalisasi ini sebab untuk fleksibelitas dalam mendapatkan informasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, independen dalam memperoleh informasi dalam pembelajaran, dan biaya untuk memperoleh informasi relative murah.
3. Dengan adanya E-Learning paeserta didik dapat melakukan pembelajaran dimana saja dan kapan saja.
4. Kurangnya tenaga ahli dalam penerapan E-Learning sangat menghambat dalam perkembangannya.
Saran yang yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah sebagai berikut:
1. Para tenaga didik hendaknya mulai belajar menggunakan computer dan melakukan akses internet supaya pembelajaran dengan E-Learning dapat diterapkan dengan baik.
2. Dengan adanya E-Learning maka peserta didik diharapkan dan disarankan untuk aktif dalam mencari informasi baru dan pembelajaran tidak terfokus dalam kelas saja tetapi dapat eksplorasi informasi yang tidak diperoleh di kelas.
3. Diharapkan para pengajar minimal telah dapat megoperasikan computer dan mengetahui apa itu internet, supaya pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
4. Para paeserta didik seharusnya tidak menganggap bahwa sumber informasi ini hanya berasal dari guru saja tetapi sumber informasi itu dapat diperoleh dari mana saja.
DAFTAR PUSTAKA
Ardi Muhammat,dan Nelza Anwar.2008.Pengembangan Paket Multimedia Interaktif Sebagai Sarana Belajar Mandiri Mahasiswa1,Ilmu Komputer.Com.
Mai Neo,Neo Ken. . Multimedia Learning: A New Paradigm In Education,Malaysia : Faculty of Creative Multimedia,Multimedia University, Cyberjaya, Malaysia .
Ketre Dinesh S.2005.Multimedia Education : Current Scenario and Future Potential, India :Center of Development For Advanced Computing.
Sembel Roy.2003.Yang Perlu Anda Tahu Tentang E-Learning,Jakarta :Universitas Bina Nusantara.
Andresen Bent B, van den Brink Katja.2002.Multimedia In Education,Moscow : UNESCO Institute for Information Technologies Education.
Ahanger G.,Little T.D.C.1997. An Integration of Technologies for Multimedia Education1,Boston : Department of Electrical and Computer Engineering Boston University.
Hadiana Ana , Djaelani Elan. . Sistem Pendukung e-Learning di Web,Jakarta :Peneliti Puslit Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Zaenal Rahmat Asep .2008. strategi Pembelajaran Berbasis TIK ,Jakarta : Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar