Translate


Breaking News

Tokoh wayang

games

Sabtu, 26 September 2009

Penunggang yang Hampir Tersesat

Suatu ketika datang sebuah kuda bersama dengan pelana lengkap dan anehnya kuda tersebut hanya berjalan sendiri tanpa ada penunggangnya. kemudian tiba-tiba awan bergemuruh seakan mengatakan sebuah peristiwa yang terjadi dengan penunggangnya. Ringkikan terdengar keras begitu juga angin berhembus kencang pula.

hai kuda sapa rerumputan dengan lantang katanya"kemanakah penunggangmu, sehingga kau berjalan sendiri tanpa arah kesana kemari" kemudian jawab si kuda "dia bersama dengan keinginnya menjatuhkan diri ke dalam jurang tak berujung".
"kenapa tidak kau cegah keinginannya itu?bukankah itu hal yang buruk untuknya?"
"dia jatuh bersama keinginan tololnya, bukan karena siapa-siapa dan bukan karena aq juga, dia seorang yang bodoh yang hanya terhanyut dalam perkara yang tak penting"
tidak kalah si awan ikut bersuara"tidaklah kau mengingatkannya hai kuda, bukankah dia telah berjasa padamu?"
"mengingatkan?buat apa?dia menuruti keinginan bodoh dan kehidupan dunia yang tak berguna, apa jasaku mengingatkannya?apa gunanya aq mengingatkannya?dia tak ubahnya senilai dengan setetes air yang dituangkan di padang gurun yang luas. percuma aq ingatkan dia."jawab si kuda.
dengan bijaksana anginpun mengucap"siapapun dia?sebodoh apapun dia,kau harus kembali lagi kepadanya untuk menjemputnya dan mengajaknya kembali ketujuan semula itu sebelum penyesalan datang padamu dan padanya. dia sekarang duduk di tepi jurang tersebut, setelah kau tinggalkan dia, dia tidak menceburkan dirinya ke dalam jurang hanya berdiri dan melihat ke dalamnya, bergegaslah kau jemput dia dan ajaklah melanjutkan perjalananmu!"

kuda itupun berlari secepat kakinya melangkah menyusuri badai dan padang gurun yang terik. dilihatnya penunggang itu duduk melamun memandang sebuah titik yang dicarinya, terpaku, ternganga kuda itu melihatnya. segera dihampirinya si penunggang tersebut dan naiklah kembali penggelana itu ke atas kudanya. hai kuda kau memang benar dan aku salah tak sepantasnya aku rubah apa yang telah menjadi tujuan awal dan utamaku untuk kepentingan dan kenikmatan sesaat yang menyenangkan.

tanah, api, udara, dan air akan kembali ke asal mereka setelah kita sampai tujuan kita, itu memang berat tapi tak ada yang mustahil dalam kehidupan ini jika ada kemauan, usaha, dan doa serta restu dari-NYA......

2 komentar:

da cloudz hime mengatakan...

hemmm....
apik...
hehehe...

suryaboi mengatakan...

bro, mbok blog q di link, jd kan kita sama2 publikasikan.. hehehhhe
ojo lali nek masuk blog q kasi komen yaa,, ok sob... wkkkakakkaaakka

Designed By Blogger Templates