A. LATAR BELAKANG
Sejarah merupakan pencerminan dari identitas sebuah bangsa. Bangsa Indonesia yang merupakan gabungan dari berbagai suku mempunyai sejarah yang sangat besar dan berharga. Suku jawa, yang merupakan suku mayoritas dalam Bangsa Indonesia juga mempunyai sejarah yang luar biasa yang menghasilkan berbagai warisan yang tidak ternilai harganya. Falsafah hidup, norma, etos kerja, bahasa, dan peninggalan kebudayaan merupakan contoh dari warisan sejarah yang sangat bernilai. Namun, dalam perkembangannya, banyak dari kekayaan sejarah yang sudah mulai pudar di kalangan masyarakat, salah satu yang sangat terlihat adalah tingkat pemahaman masyarakat tentang aksara jawa.
Aksara jawa, yang merupakan peninggalan budaya nenek moyang sangat patut untuk dilestarikan. bentuk aksaranya yang unik dan nilai estetikanya yang tinggi membuat aksara jawa menjadi sesuatu yang menarik untuk dipelajari. Pemerintah juga sudah turun tangan dengan memasukkannya ke dalam kurikulum pendidikan dengan melalui proses belajar. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu ke penerima pesan (Arif Sadimin, 2002).
Namun demikian, minat belajar siswa untuk lebih mendalami aksara jawa ini cenderung tidak memuaskan. Hal ini dipicu karena berbagai macam hal, salah satunya adalah metode mengajar guru yang masih menggunakan metode belajar konvensional, yaitu ceramah. Metode ceramah sebagai metode mengajar adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya. (Suryosubroto, 2002).
Masalah lain yang masih mengganggu adalah rendahnya nilai bahasa jawa dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Kebanyaknya siswa mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis huruf Jawa. Bahkan bukan hanya siswa saja yang mengalami kesulitan membaca dan menulis huruf Jawa, akan tetapi hampir semua orang Jawa mengalami kesulitan membaca dan menulis huruf Jawa. Akibatnya berkembang rumor yang menyatakan orang Jawa sendiri tidak dapat membaca dan menulis huruf Jawa, apalagi orang lain. (Supriyono, 2004).
Metode pembelajaran yang sangat konservatif ini dinilai menghambat kreatifitas siswa untuk berekspresi dan menyalurkan pendapat mereka. Hal ini membuat minat belajar siswa terhadap muatan lokal menjadi menurun yang dapat diindikasikan kurangnya minat generasi penerus bangsa akan warisan kebudayaan lokal. Untuk mensiasati hal ini, terdapat beberapa alternative yang dapat menjadi jalan keluar, salah satunya adalah dengan menggunakan kemajuan teknologi yaitu dengan komputer.
Komputer sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan, bahkan mata pelajaran komputer telah menjadi mata pelajaran yang wajib di sekolah. Pembelajaran dengan komputer akan dapat membantu memahami materi tentang aksara Jawa, karena dengan komputer memungkinkan untuk menghadirkan bentuk pembelajaran yang menarik. Dengan komputer dapat disajikan media pembelajaran yang memuat materi pembelajaran secara tekstual, audio, maupun visual.
Media pembelajaran dengan komputer sangat beragam. Terdapat beberapa kategori pembagian, seperti media pembelajaran berbasis multimedia dan media konvensional, online dan offline, media stand alone dan non-stand alone, dan masih banyak kategori-kategori lain. Di kalangan IT, media pembelajaran berbasis multimedia yang interaktif sering disebut sebagai Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) agar berbeda dengan Multimedia Pembelajaran (MP) yang tidak interaktif (disarikan dari: Fairos, 2007; Harto, 2008; Wahono, 2007; Arifin, 2008).
Dengan menggunakan teknologi komputer berbasis multimedia ini diharapkan dapat muncul sebuah inovasi baru dalam pembelajaran aksara jawa di sekolah dengan cara yang menarik dan mudah untuk dipahami sehingga warisan kebudayaan yang sangat berharga ini tidak pudar ditelan kemajuan zaman.
B. RUMUSAN MASALAH
• Bagaimanakah cara merancang media pembelajaran aksara jawa dengan pokok bahasan aksara jawa beserta pasangan, angka jawa dan tanda baca berbasis multimedia untuk siswa Sekolah Menengah Pertama?
• Bagaimana minat belajar siswa Sekolah Menengah Pertama terhadap media pembelajaran aksara jawa berbasis multimedia?
• Apakah ada perbedaan tingkat pemahaman dalam mempelajari aksara jawa melalui metode pembelajaran konservatif dan media pembelajaran berbasis multimedia?
C. TUJUAN PENELITIAN
• Mengetahui cara merancang media pembelajaran aksara jawa dengan pokok bahasan aksara jawa beserta pasangan, angka jawa dan tanda baca berbasis multimedia untuk siswa Sekolah Menengah Pertama.
• Mengetahui minat belajar siswa Sekolah Menengah Pertama terhadap media pembelajaran aksara jawa berbasis multimedia.
• Mengetahui tingkat pemahaman dalam mempelajari aksara jawa melalui metode pembelajaran konservatif dan media pembelajaran berbasis multimedia
2 komentar:
Pak Bos,,
Ada Filenya yang lengkap gak?
soalnya aq juga lagi nyusun skripsi yang hampir sama dengan ini...
Tolong kalo ada dikirim ke email ya??ato kalo gak beritahu aja..
http://ranselpendidikan.blogspot.com/
waduh maaf baru bales,itu masalahanya semua file yang ada kena virus semua..
..
Posting Komentar